Sinopsis :
‘King’ berkisah tentang Guntur, seorang bocah yang berusaha mewujudkan cita-citanya sebagai pemain bulu tangkis nasional. Guntur mengidolakan atlet bulu tangkis legendaris, Liem Swie King yang sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Inti film sebenarnya merupakan potret perjalanan Guntur dari tempat tinggalnya ke Pusat Pelatihan Bulutangkis milik PT Djarum di Kota Kudus. (yang juga sponsor utama film ini, yang dikritik banyak pihak)

Jujur saja saat liat judulnya aku mengira ini adalah film biografinya Lim Swie King….eh….ternyata lain banget. Top banget ceritanya. Ide cerita memang mengangkat salah satu ikon bulutangkis Indonesia. Liem swie King yang rendah hati dan berprestasi tinggi. Pukulannya terkenal dengan sebutan the “KING” smash jarang dapat dikembalikan lawan, malahan snar raketnya sering tak kuat mengikuti permainan tuannya. Sering dia menghentikan permainannya karena harus mengganti raket yang dia gunakan dengan alasan senar putus. Tekniknya dengan tidak memukulkan raket tapi memecutkannya seperti cambuk. Hasilnya….wowww !

Pandu memang suka badminton akhir-akhir ini. Pas dengan hadirnya film ini yang konon themanya Bulutangkis merupakan thema yang pertama di dunia. Jadi Klop. Adegan yang sebenarnya sangat sederhana sering membuatku trenyuh dan haru. Pandu sih senang-senang aja, lumayan bangga liat dia bisa mencerna isi ceritanya.Cuma kadang aku harus terjemahin dialek jawa Timuran sesuai dengan setting cerita. Secara keseluruhan filmnya apik, enak dilihat, settingnya, ya ..jalan ceritanya, gegap gempita membangkitkan semangat nasionalisme. Ada kritikan yang disampaikan di situ : kata Mamik Prakosa yang memerankan ayahnya Guntur. katanya,” Kita sering kalah karena pemain sekarang tidak berjuang seperti halnya Liem swie King dulu, Pemain sekarang terlalu banyak menerima hadiah. kalo menang. ”
“Mereka berjuang untuk dirinya sendiri, bukan untuk negara “Apa benar ?

Fim ini mengajarkan kesetiakawanan, perjuangan sebelum mencapai tujuan, nasionalisme, potret rakyat kecil dengan segala romantikanya.