Archive for August, 2009


IDEOLOGI

Sang Guru alergi terhadap ideologi.

“Dalam sebuah perang ide-ide,” katanya, “rakyatlah yang
menjadi korban.”

Kemudian ia menambahkan, “Orang membunuh demi uang atau
kuasa. Tetapi pembunuh yang paling bengis adalah mereka yang
membunuh demi ide-ide mereka.”

(Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)

Orang yang didakwa teroris itu ternyata adalah seorang ayah dari 4 orang anak. Dia pasti selalu membawa oleh-oleh kesukaan anak dan istrinya yang setia menunggu kepulangannya setiap akhir pekan di kampung halamannya. Aku bisa membayangkan tas ranselnya pasti penuh dengan baju baru, makanan kecil; chicky snack, okky jelly drink, biskuit Better, juga sosis So Good kesukaan si sulung.

Meskipun tujuan pulangnya untuk istirahat setelah selama seminggu atau dua minggu bekerja, dia tidak tega melihat istrinya kelelahan mengurus anak-anak mereka setiap harinya. Meskipun lelah dia tetap menggantikan peran istrinya seperti menyuapi anak-anak, mengganti dan mencuci popok si bungsu karena tiap1/2 jam pipis, membantu mencuci piring, ataupun bangun tengah malam hanya untuk membuatkan susu untuk bayinya. Dia adalah ayah yang sangat menyayangi keluarganya.

Tetapi kenapa dia tega melakukan teror itu semua? Kesimpulanku : dia telah mengorbankan keluarganya yang sangat mencintai dan dicintainya karena mengejar tujuan dari Ideologi yang sedang dia anut. Seorang ayah yang lemah lembut akan berubah menjadi mahluk haus darah demi ideologi tersebut.

Marilah kita sekarang menegok ke dalam dan bertanya pada diri kita sendiri,…ideologi apakah yang sedang kita anut sekarang ini ?

‘ndengerin lagu Aerosmith ini koq lgsg aku teringat akan anak-anakku, seperti perasaan bersalah, terutama lirik yang berbunyi :“every moment spent with you is a moment I treasure” !!!

Susan dan Pandu

Lovely Rabbit

pansus

penginnya selalu dekat mereka dalam suasana apapun tp keadaan memaksa untuk sementara, Mas Pandu mesti sekolah menimba ilmu di Jogja dan berjuang sendirian sama Kakung dan Utinya. Ini adalah perjuangannya, mengulang perjuanganku dulu. Dulu aku berpisah dg orangtua sejak lulus SD, tinggal dengan kerabat, hanya karena ingin melanjutkan sekolah karena ortu ngga mampu membiayai sekolah,….eh koq ini sejarahku terulang, malah lebih muda dr umurku dulu kala pisah dg orang tua. Dia baru berumur 7 tahun ….diam-diam aku salut dg kemauan dan ketabahannya,….semoga engkau berhasil menggapai cita-citamu , nak !

Aku berterima kasih kepada Yesus atas cobaan ini,….cobaan akan menguatkan kita, ….dengan cobaan kita bertambah kuat. dengan cobaan Tuhan menguji kita dan menambahkan kekuatan kepada kita kita berlipat-lipat. Amin

Hanya Susan yang bisa kuawasi sekarang, perkembangannya semakin mengagumkan, dari hari ke hari semakin menambah rasa syukurku,
Tuhan memang baik !

Oh,…Mbah Surip

srpTak gendong kemana-mana 3x
Mantep dong enak dong
Daripada naik pesawat kedinginan
Mendingan tak gendong ayooooooo
Tak gendong kemana -mana3x
Mantep dong enak dong
dari pada naik taksi kesasar
mendingan tak gendong
wear aryou doing
oke iam hoking

lirik ini pasti sangat akrab di telinga kita, karena hampir tiap hari lagu ini nongol di layar kaca kita, baik balita, remaja, maupun lansia sangat akrab dengan lagu ini. Liriknya yang sederhana-jenaka dan irama reggaenya yang enak begitu menggoda kita untuk melantunkannya.
Yang membawakan adalah seorang lanjut usia yang terkenal justru pada saat akhir hidupnya.
Pandu sangat keranjingan menonton kartun, dan kebetulan saluran TV yang dipilihnya adalah Space Toon “Saluran Masa Depan !”, dari salah satu slot iklan, lagu Mbah Surip yang berjudul “Tak gendong” ini mulai mengudara. Mula-mula aku tak tertarik dengan lagunya yang terkesan celelek an/ tidak serius, tp karena model videonya lucu dan banyak bintang terkenal yang terlibat(Agus “ringgo”, Desta”club 80’s dll), mau tak mau aku pun larut dengan Pandu menikmati lagu ini.

Konon dari lagu ini Mbah Surip jadi Milyarder dadakan
sumber:http://celebrity.okezone.com/read/2009/07/10/205/237673/mbah-surip-dapat-royalti-rp4-5-m-dari-lagu-tak-gendongmbah-suuriipppppp

Yang menarik bagi aku , semakin lama aku mengenal Mbah Surip, semakin kagum aku dibuatnya. Dari berbagai wawancara TV yang aku ikuti ternyata beliau memiliki latar belakang ilmu yang lumayan tinggi, lulusan perguruan tinggi setingkat S2, tapi jiwa seni dan kenyentrikannya memilih untuk tidak menonjolkan semuanya itu, dan dengan kesederhanaan yang makin sulit dijumpai di negeri ini dia menyongsong ketenarannya. Meskipun terkenal dan kaya Mbah Surip tetaplah Mbah Surip yang nyentrik dan sa’ enak udel’e dewe. Dengan gayanya yang orisinil dia menjadi ikon penghibur di Indonesia dengan gayanya sendiri yaitu menjalani hidupnya dengan apa adanya.

ada beberapa manfaat yang dapat kita petik dari kisah perjalanan hidup seorang mbah Surip, yaitu :
Selalu tersenyum dan tertawa menggembirakan semua orang. Kesederhanaan dan kebersahajaannya.

Selamat jalan , Mbah !