Category: Pandu


Menyongsong Komuni Pertama

Si Pembarepku tahun ini siap menerima Komuni Pertama.

Tanpa terasa waktu seakan berlari, Anak Lanang yang sepertinya kemarin sore baru belajar berjalan, sekarang sudah beranjak besar.  Sudah kelas 4 SD.

Besok tanggal 2 Juni 2013, dia akan menjalani misa Inisiasi atau permulaan seorang( anak )Katolik mulai boleh menerimakan Hosti yang merupakan lambang Tubuh dan Darah Kristus sendiri. Dia akan menjadi seorang Katolik sejati. Mulai bisa ikut misa dan menyambut Hosti. Selama ini dia memang sangat mendambakan untuk bisa menerima komuni. Setiap kali melihat kami orang tuanya maju ke depan menerimakan hosti (komuni) dia selalu merengek kepada kami agar dia bisa ikut intuk sekedar mengecapnya saja.maka sering istriku diam-diam membagi kepada dia (ssttt jangan bilang-bilang ke Romo ya?) untuk sekedar menghilangkan rasa penasaran dia.

Karena keinginan itulah dia kami daftarkan sebagai peserta kursus Calon Penerima Komuni Pertama yang diadakan di Gereja St Joannes Baptista di Tulang Kuning, Parung. Kursus diselenggarakan oleh seksi Pewartaan di Paroki tersebut mulai Februari yang lalu. Anak ditempa dan dididik oleh para sukarelawan gereja yang sudi menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya. Anak-anak diajarkan bagaimana seharusnya bersiap dan bersikap menyambut Tuhan, bertingkah laku dan berbicara. Selain itu pengetahuan-pengetahuan mengenai sejarah dan tradisi serta hukum gereja juga diajarkan pula cara berdoa dan menjadikan doa sebagai andalan mereka dalam menjalani hidup sehari-hari dan bagaimana doa bisa merubah mereka sangat ditekankan, sehingga kelak mereka dapat menjadi pribadi yang baik dan hormat akan Tuhan. Bertingkah laku baik dan sopan. berbudi pekerti luhur.

Hosti inilah yang mempersatukan umat Katolik di seluruh dunia. Pesan Tuhan Yesus sendiri sebelum wafat bahwa Beliau menginginkan para muridnya untuk merayakan perjamuan malam terakhirnya. Dalam perjamuan malam terakhir tersebut Tuhan Yesus memecahkan, dan memakan roti serta minum anggur bersama para murid-muridnya, sebelum pengkhianatan Yudas Iskariot. Tuhan Yesus berpesan agar sepeninggalnya Para murid dan pengikutnya bisa merayakan perayaan itu, dan gereja Katolik merayakannya sebagai Perayaan Ekaristi.

‘ndengerin lagu Aerosmith ini koq lgsg aku teringat akan anak-anakku, seperti perasaan bersalah, terutama lirik yang berbunyi :“every moment spent with you is a moment I treasure” !!!

Susan dan Pandu

Lovely Rabbit

pansus

penginnya selalu dekat mereka dalam suasana apapun tp keadaan memaksa untuk sementara, Mas Pandu mesti sekolah menimba ilmu di Jogja dan berjuang sendirian sama Kakung dan Utinya. Ini adalah perjuangannya, mengulang perjuanganku dulu. Dulu aku berpisah dg orangtua sejak lulus SD, tinggal dengan kerabat, hanya karena ingin melanjutkan sekolah karena ortu ngga mampu membiayai sekolah,….eh koq ini sejarahku terulang, malah lebih muda dr umurku dulu kala pisah dg orang tua. Dia baru berumur 7 tahun ….diam-diam aku salut dg kemauan dan ketabahannya,….semoga engkau berhasil menggapai cita-citamu , nak !

Aku berterima kasih kepada Yesus atas cobaan ini,….cobaan akan menguatkan kita, ….dengan cobaan kita bertambah kuat. dengan cobaan Tuhan menguji kita dan menambahkan kekuatan kepada kita kita berlipat-lipat. Amin

Hanya Susan yang bisa kuawasi sekarang, perkembangannya semakin mengagumkan, dari hari ke hari semakin menambah rasa syukurku,
Tuhan memang baik !


Sinopsis :
‘King’ berkisah tentang Guntur, seorang bocah yang berusaha mewujudkan cita-citanya sebagai pemain bulu tangkis nasional. Guntur mengidolakan atlet bulu tangkis legendaris, Liem Swie King yang sering mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Inti film sebenarnya merupakan potret perjalanan Guntur dari tempat tinggalnya ke Pusat Pelatihan Bulutangkis milik PT Djarum di Kota Kudus. (yang juga sponsor utama film ini, yang dikritik banyak pihak)

Jujur saja saat liat judulnya aku mengira ini adalah film biografinya Lim Swie King….eh….ternyata lain banget. Top banget ceritanya. Ide cerita memang mengangkat salah satu ikon bulutangkis Indonesia. Liem swie King yang rendah hati dan berprestasi tinggi. Pukulannya terkenal dengan sebutan the “KING” smash jarang dapat dikembalikan lawan, malahan snar raketnya sering tak kuat mengikuti permainan tuannya. Sering dia menghentikan permainannya karena harus mengganti raket yang dia gunakan dengan alasan senar putus. Tekniknya dengan tidak memukulkan raket tapi memecutkannya seperti cambuk. Hasilnya….wowww !

Pandu memang suka badminton akhir-akhir ini. Pas dengan hadirnya film ini yang konon themanya Bulutangkis merupakan thema yang pertama di dunia. Jadi Klop. Adegan yang sebenarnya sangat sederhana sering membuatku trenyuh dan haru. Pandu sih senang-senang aja, lumayan bangga liat dia bisa mencerna isi ceritanya.Cuma kadang aku harus terjemahin dialek jawa Timuran sesuai dengan setting cerita. Secara keseluruhan filmnya apik, enak dilihat, settingnya, ya ..jalan ceritanya, gegap gempita membangkitkan semangat nasionalisme. Ada kritikan yang disampaikan di situ : kata Mamik Prakosa yang memerankan ayahnya Guntur. katanya,” Kita sering kalah karena pemain sekarang tidak berjuang seperti halnya Liem swie King dulu, Pemain sekarang terlalu banyak menerima hadiah. kalo menang. ”
“Mereka berjuang untuk dirinya sendiri, bukan untuk negara “Apa benar ?

Fim ini mengajarkan kesetiakawanan, perjuangan sebelum mencapai tujuan, nasionalisme, potret rakyat kecil dengan segala romantikanya.

Pandu pengin jadi Spiderman

Pandu(6) akhir-akhir ini sering membuat kami deg-degan. Dia sering memanjat bingkai pintu kami, dengan entengnya dia bergelayut, kaki dan tangannya yang mungil menapak dan meraih dengan cepat dan ringan, kemudian mencengkeram kayu yang tidak terserut dengan rapih itu. Aku dan istriku sering khawatir kalo-kalo dia tertusuk cebisan kayu yang mencuat kalo dia merosot turun…..eh dia malah ketawa-ketiwi kalo diingatkan…dasar anak ini. Aku dan istriku sering bengong dan berusaha memaklumi sambil mengingat-ingat kelakuan kami masing-masing waktu kecil dulu.

Pengin jadi spiderman katanya, panjat-panjat boleh tapi jangan tinggi-tinggi dan turunnya jangan sambil loncat ! “, teriakku seringkali. Memanjat, berlari, dan melompat sangat baik untuk perkembangan otot motorik anak.

Tapi aku bangga dengan anak ini. Dia jarang rewel ataupun meminta dengan ngotot kemauan dia. Dia cukup mengerti dengan keadaan ekonomi kami. Tak jarang aku melihat anak-anak sebaya dengan dia merengek, menangis meraung-raung sambil bergulingan di tanah sebelum permintaannya terpenuhi, dia kadang menangis bila kemauannya tidak kesampaian namun hanya sebentar dan mudah ditenangkan. Keinginannya sangat sederhana sebenarnya, masih sangat polos, kadang aku terharu melihat dia pengin bermain PS tapi hanya boleh melihat tanpa boleh menyentuh PS milik temannya yang jug anak tetangga kami. Sebagai pengalih perhatian kadang aku mengajaknya bermain sepakbola yang juga merupakan olahraga kesukaanya. Olah raga yang murah meriah.

My Sunshine, My Life, My Treasure

Anak kami yang pertama , laki-laki, lahir lewat operasi caesar yang dilakukan di RS DKT( Dinas Kesehatan Tentara ) di daerah Kotabaru, Yogyakarta. Terlahir pada hari Sabtu, tanggal 28 Desember 2002 pukul 19:00 dengan BB : 2.950 gr Panjang : 50 cm

WILLIAM

Nama Lengkapnya adalah William Pandu Ananta , William berasal dari Kata “wili” yaitu gabungan nama saya dwi dan yulitta istri saya, tetapi william juga bermakna “Mighty saviour, warrior, guardian” yaitu Penjaga yang Perkasa,
22.Pandu
PANDU

Sedangkan Pandu adalah tokoh wayang yang saya kagumi karena dari dialah tokoh Pandawa berasal….ya , dialah tokoh pewayangan yang menurunkan Para Pahlawan Pandawa. (Dari kecil saya sangat suka wayang gara-gara sering disuruh Bapak menemani saudara Ibu dari desa yang menginap di rumah kami sewaktu di Solo; menonton pertunjukan wayang orang di Taman Sriwedari Solo. Ibu sangat hapal nama tokoh nama negeri dan hubungan antar tokoh antara satu dengan lainnya. Jadi beberapa tokoh wayang sangat melekat di benak saya). Selain itu sebenarnya Pandu juga merujuk pada tanggal kelahiran juga DUa DelaPAN.

ANANTA

Ananta berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya Maha, Megah, Besar, Agung. Nama ini saya pilih sebagai harapan dan doa agar kelak dia bisa tumbuh menjadi “Orang Besar” he..he…narsis yak?

Our 1st Wedding Anniversary Gift from God

Tanggal Lahirnya yang 28 Desember itu juga suatu mukjizat , karena tanpa perencanaan kami , sebenarnya kalau semua berjalan sesuai “jadwal perkiraan lahir” maka Pandu akan terlahir pada tanggal 27 Desember, yaitu bertepatan dengan ultah pernikahan kami yang pertama .Tetapi karena dia tidak mau “keluar” pada tanggal itu jadi dia memundurkan kedatangannya 1 hari, tanggal 28 Desember kemudian, itupun dengan perjuangan yang luar biasa dari Ibunya yang menahan kesakitan sejak Jumat Siang 26 Desember 2002 dan diakhiri di meja bedah caesar. Salut untuk perjuanganmu istriku !

Thank You God for Keeping and Feeding our family , Ameen